Inilah Daftar Istilah Dalam Aplikasi Menghitung Selamatan Orang Meninggal yang Harus Dipahami

Menggunakan aplikasi menghitung selamatan orang meninggal bisa menjadi salah satu alternatif cara hitung selain manual. Acara selamatan orang meninggal ini masih banyak dilakukan masyarakat Indonesia hingga saat ini. Berikut adalah beberapa daftar istilah penting yang harus anda pahami saat menggunakan aplikasi tersebut. 

8 Istilah Penting Dalam Menentukan Hari Selamatan dalam Budaya Jawa

  1. Geblag 

Istilah yang pertama adalah Geblag. kalau dalam artian harfiahnya, Geblag artinya jatuh yang mana bermakna bahwa hari itu adalah hari kematian orang yang bersangkutan. Upacara selamatan akan dilakukan pada setelah penguburan. Sehingga pengadaan selamatan ini akan dilakukan pada hari ke-1 dan tidak boleh ditunda.

  1. Nelung dina 

Salah satu istilah lainnya dalam aplikasi menghitung selamatan orang meninggal yang harus dipahami adalah Nelung dina. Nelung dina mempunyai arti tiga hari setelah kematian. Sehingga proses selamatan akan dilakukan pada hari ketiga dan pasaran yang ketiga. Waktu Pelaksanaan selamatan biasanya pada saat  menjelang malam hari.

  1. Mitung dina 

Istilah lainnya yang penting untuk dipahami dalam menentukan tanggal acara selamatan adalah Mitung dina atau yang artinya tujuh hari setelah kematian. Acara selamatan ini akan dilakukan pada hari ke 7 setelah tanggal kematian sesuai dengan perhitungan  Jawa. Misalnya bisa meninggal pada jumat kliwon maka acara selamatan akan dilaksanakan kamis legi.

  1. Matangpuluh dina 

Matangpuluh dina atau 40 hari setelah hari kematian juga merupakan tanggal yang penting. Acara selamatan akan dilakukan juga pada hari ke 40 ini sesuai dengan perhitungan penaggalan Jawa.  Rumus menghitungkan yang digunakan adalah masarma, yaitu pada hari kelima masehi dan pasaran hari kelima.

  1. Nyatus dina 

aplikasi menghitung selamatan orang meninggal

Salah satu istilah penting dalam aplikasi menghitung selamatan orang meninggal lainnya adalah Nyatus dina yang artinya seratus harian. Sehingga pada perhitungan ini acara selamatan akan dilakukan pada hari ke-100 setelah kematian. Cara menghitungnya akan menggunakan rumus rosarma, yaitu hari kedua dan pasaran kelima.

  1. Pendhak 1 

Istilah lain yang tak kalah penting adalah Pendhak 1 atau Mendhak sepisan. Istilah ini akan mengartikan bahwa acara selamatan akan dilakukan 1 tahun setelah hari kematian. Perhitungan waktu satu tahun dalam penanggalan Jawa memang sedikit berbeda daripada tanggal umumnya yaitu 354 – 355 hari dalam setahun. 

  1. Pendhak 2 

Istilah lainnya yang tak kalah penting adalah Pendhak 2 atau Mendhak Pindo. Sehingga yang berarti bahwa acara selamatan akan dilakukan 2 tahun setelah hari kematian. Sedangkan untuk perhitungan waktu 2 tahun dalam penanggalan Jawa adalah 708 hari. Terdapat perbedaan perhitungan hari antara kalender Jawa dan kalender umum. 

  1. Nyewu

Salah satu istilah penting dalam aplikasi menghitung selamatan orang meninggal adalah Nyewu. Nyewu ini artinya adalah acara selametan yang dilakukan pada hari ke 1000 setelah kematian. Cara perhitungannya adalah dengan menggunakan rumus nemsarm atau perhitungan hari keenam dan pasaran kelima setelah hari kematian.

Itulah beberapa istilah penting yang harus diperhatikan dan dipahami sebelum melakukan acara selamatan. Orang Jawa percaya bahwa perhitungan yang tepat adalah penting dilakukan agar acara lebih bermakna. Budaya khas Jawa ini masih terus dilestarikan hingga saat ini dan tetap turun temurun.