Mengulik Aturan Dasar Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Makalah

Cara penulisan daftar pustaka dari makalah menjadi pertanyaan yang sering ditanyakan oleh mahasiswa baru. Apakah sama dengan cara menuliskan daftar pustaka dari buku atau tidak ? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, simak ulasan berikut. Karena anda perlu mengetahuinya jika ingin menulis laporan penelitian berupa karya non fiksi.

Aturan Umum Menulis Daftar Pustaka Makalah

  1. Nama

Semua penulisan daftar pustaka, baik itu yang diambil dari buku, jurnal, maupun makalah, selalu didahului dengan nama pengarang. Apabila nama penulis ini terdiri atas dua suku kata atau lebih, maka yang harus ditulis terlebih dahulu adalah nama belakangnya. Baru kemudian diberi tanda koma (,) dan dilanjutkan nama depan. Contoh Seno Gumira akan menjadi Gumira, Seno.

  1. Tahun Terbit

Sama seperti cara penulisan daftar pustaka yang sumbernya diambil dari buku, pada daftar pustaka dari makalah juga harus menuliskan tahun terbit. Tujuan dari dituliskannya tahun terbit adalah supaya pembaca bisa lebih mudah menemukan sumber asli. Apalagi untuk buku biasanya bisa dicetak berkali kali dan tahun terbit yang berbeda bisa jadi membuat letak halamannya berubah.

  1. Judul

Cara penulisan daftar pustaka dari makalah berikutnya yaitu judul. Anda bisa menuliskan judul setelah tahun terbit. Dan penulisan judul harus dicantumkan secara lengkap di daftar pustaka, sesuai dengan sumber yang diacu. Selain itu penulisan hurufnya menjadi miring atau menggunakan font italic.

  1. Format Menulis Daftar Pustaka Makalah

Menuliskan daftar pustaka yang sumbernya diambil dari makalah sangat simpel. Karena anda hanya membutuhkan beberapa informasi saja, meliputi nama, tahun terbit, dan judul saja. Contohnya bisa dituliskan seperti “Khairunnisa, D. 2019. Budaya K-Pop dan Kehidupan Sosial Remaja. Makalah.” Jadi tidak perlu ditambahkan kota terbit dan siapa penerbitnya seperti daftar pustaka dari sumber buku.

cara penulisan daftar pustaka dari makalah

Itu dia aturan dasar menuliskan daftar pustaka yang dikutip dari makalah. Sudah tidak bingung lagi bukan ? Apalagi caranya sangat sederhana dan sejatinya tidak jauh berbeda dari penulisan daftar pustaka pada umumnya. Apabila sudah memahami konsepnya, tentu akan mudah untuk menuliskan berbagai daftar pustaka. Entah itu sumbernya diambil dari makalah, skripsi, jurnal, buku cetak, atau lainnya.