Mengenal Lebih Dekat Ciri Cerita Fabel Singkat 3 Paragraf 

Carita fabel adalah salah satu bagian dari ilmu Bahasa dan sastra Indonesia yang saat ini banyak diajarkan di setiap lembaga pendidikan. Dimana untuk cerita fabel singkat 3 paragraf ini memiliki banyak ciri-ciri yang patut untuk di dipahami. Penasaran dengan berbagai macam cirinya? Untuk lengkapnya ikuti penjelasan berikut.

Ciri dari Cerita Fabel untuk 3 Paragraf

1. Memiliki Tokoh dan Karakter Berupa Binatang 

Salah satu ciri yang bakal anda temukan dari cerita yang satu ini adakah memiliki penokohan berupa binatang. Dimana untuk binatang-binatang ini akan berperilaku sebagai manusia yang digambarkan dalam sebuah cerita. Ia akan memerankan karakter sesuai dengan cerita yang dibawakannya. Salah satu cerita fabel yang sangat familiar adalah tentang si kancil yang suka mencuri timun.

Meskipun dalam cerita yang satu cerita yang satu ini banyak diperankan oleh tokoh berupa hewan, namun tanpa mengurangi isi dan juga struktur yang ada di dalamnya. Dimana untuk struktur yang dimaksud adalah amanat atau pesan yang bakal di sampaikan oleh pengarang kepada pihak pembaca.

2. Mengangkat Tema Hubungan Sosial

Ciri lainnya yang bakal anda temukan dalam cerita fabel ini adalah sering mengangkat isu sosial di dalamnya. Misalnya isu sosial mengenai politik, kasus pencemaran nama baik, dan ketidak adilan. Isu sosial jenis ini perlu untuk di perhatikan agar isi cerita bisa mengena di setiap masyarakat yang membacanya.

3. Memperlihatkan Unsur Watak dalam Tokoh

Meskipun pada dasarnya untuk cerita fabel singkat 3 paragraf ini diperankan langsung dengan beberapa hewan, namun jika ditelisik lebih dalam ia juga memperlihatkan unsur perwatakan di dalamnya. Dimana untuk unsur perwatakan ini hampir sama dengan manusia seperti baik hati, sombong, serakah, suka menolong, bijaksana, culas, dan masih banyak yang lainnya. 

Dari gambaran lengkap di atas bisa diambil kesimpulan, bahwasannya kini ada tiga ciri yang ditunjukkan oleh cerita fabel. Diman ciri dari cerita fabel tersebut antara lain adalah memiliki tokoh dan karakter berupa binatang, mengangkat tema hubungan sosial, dan yang terakhir memperlihatkan unsur watak dalam tokoh.