Apa Itu Konjungsi Korelatif ? Berikut Pengertian, Ciri-Ciri Beserta Contohnya

Konjungsi merupakan kata penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antar paragraf. Berdasarkan perilaku semantisnya, konjungsi dibagi menjadi tiga, yaitu konjungsi koordinatif, subordinatif, dan korelatif. Konjungsi koordinatif menghubungkan dua klausa atau lebih yang sederajat. Konjungsi subordinatif dipakai pada dua klausa atau lebih yang tidak sederajat. Lalu apa itu konjungsi korelatif?

Pengertian Konjungsi Korelatif

Konjungsi korelatif menghubungkan dua unsur kalimat atau lebih yang mempunyai kedudukan setara. Kedua unsur kalimat tersebut dapat berdiri sendiri meskipun sudah dipisahkan. Kata penghubung konjungsi korelatif berbentuk gabungan atau pasangan dari beberapa kata. Kalimat yang menggunakan konjungsi korelatif disebut kalimat majemuk setara.

Ciri-Ciri Konjungsi Korelatif

contoh konjungsi korelatif

Adapun ciri-ciri dari konjungsi korelatif, diantaranya adalah menghubungkan dua unsur yang setara, baik kata, klausa, frasa, ataupun kalimat. Kemudian konjungsinya terdiri dari gabungan antara kata maupun pasangan kata.

Kata Penghubung Konjungsi Korelatif Dan Contohnya

Yang pertama adalah demikian dan sehingga. Contoh kalimatnya yaitu mobil itu melaju se demikian cepatnya sehingga sangat sulit dikejar mobil patroli polisi. Yang kedua bukannya dan melainkan. Contoh kalimatnya adalah ibu pergi ke pasar bukannya diantar oleh ayah melainkan pergi sendiri menaiki bus pasar.

Kemudian yang ketiga baik dan maupun. Contohnya adalah baik bersama Rini, maupun bersama Desi, Anisa tetap saja tidak mau pergi. Yang keempat adalah tidak hanya dan bahkan. Contoh kalimatnya adalah tidak hanya cuci muka, bahkan kami juga menyempatkan untuk mandi dan berenang di pemandian air hangat.

Yang kelima adalah apakah dan atau. Contoh kalimatnya, aku tidak tahu barang kesukaannya, apakah sepatu atau tas, aku masih memikirkannya hingga saat ini. Konjungsi yang keenam adalah tidak hanya dan tetapi contoh kalimatnya adalah tidak hanya Rindi yang terlihat kecewa, tetapi juga ayah dan ibunya.

Demikianlah sekilas mengenai apa itu konjungsi korelatif beserta penerapannya dalam kalimat. Dapat ditarik kesimpulan bahwa konjungsi korelatif memuat dua buah konjungsi yang berpasangan yang berfungsi untuk menghubungkan dua unsur yang sederajat.