Yuk Intip 4 Contoh Konjungsi Penambahan Yang Sederhana dan Mudah Dimengerti

Menggunakan konjungsi atau kata hubung di dalam berbahasa tidak bisa dipisahkan. Pasti konjungsi selalu ada dan digunakan dalam penulisan atau berkomunikasi. Di kesempatan kali ini, yuk belajar lebih dalam apa yang dimaksud dengan kata hubung penambahan melalui kalimat utuh. Berikut adalah contoh konjungsi penambahan yang sederhana dan mudah dipahami. 

Contoh kalimat Konjungsi Penambahan

1. Rani dan Yogo adalah Penerima Beasiswa LPDP Periode 2 Tahun 2022

Kalimat Rani dan Yogo adalah penerima beasiswa LPDP periode 2 tahun 2022, di dalamnya mengandung konjungsi penambahan yaitu “dan” yang letaknya berada di antara “Rani” dan “Yogo”. Dari contoh tersebut terlihat bahwa ada tambahan informasi jika tidak hanya “Rani” yang menerima beasiswa LPDP 2022, namun juga “Yogo”.

2. Saat merantau, Ayu Memiliki Cita Cita untuk Membelikan Ibunya Rumah Serta Tanah

Contoh kalimat kedua yang masuk dalam penggunaan konjungsi penambahan serta mudah dipahami adalah Saat merantau, Ayu memiliki cita cita untuk membelikan ibunya rumah serta tanah. Terlihat bahwa ada kata “serta” yang merupakan salah satu kata konjungsi penambahan. Konteks penggunaan katanya sama dengan “dan” pada contoh pertama yang telah dijelaskan. 

3. Upacara Akan Segera Dilakukan, Selanjutnya Ada Pengumuman Penting Bagi Siswa

Kalimat ketiga yang dari penggunaan konjungsi ini adalah “Upacara akan segera dilakukan, selanjutnya ada pengumuman penting bagi siswa”. Di dalam sana terdapat kata “selanjutnya” yang menandakan tambahan informasi sebelum akhirnya kalimat ditutup dengan titik. Contoh semacam ini pun mudah ditemukan dan cukup sederhana untuk dibuat. 

4. Sejak Kecil Dia Sudah Belajar Mandiri, Disamping Itu Orang Tuanya Juga Cukup Tegas

Contoh Konjungsi Penambahan yang keempat adalah “Sejak kecil Anto sudah belajar mandiri, disamping itu orang tuanya juga cukup tegas”. Disana terdapat kata “disamping itu” yang menjadi penyambung informasi kedua yaitu keadaan orang tua Anto yang tegas dalam memberikan pendidikan. 

Dari keempat contoh yang telah dituliskan tadi, terlihat jelas bahwa konjungsi aditif atau penambahan memiliki fungsi sebagai penyambung. Kedua informasi yang digabungkan juga setara atau sederajat dan saling mendukung. Saat maknanya berubah menjadi sebab akibat, maka tipe konjungsinya berubah menjadi Konjungsi kausatif.