Penulisan Daftar Pustaka dari Website Resmi dengan Berbagai Model

Ketika membuat tugas berupa laporan atau makalah yang diberikan oleh dosen, banyak mahasiswa yang mengandalkan internet untuk mencari sumber referensi. Hal ini diperbolehkan asalkan rujukan yang diambil berasal dari website resmi. Sayangnya, masih banyak yang salah dalam menuliskan daftar pustaka. Lalu seperti apa penulisan daftar pustaka dari website resmi yang benar ?

Model Penulisan Daftar Pustaka dari Website 

  1. Menggunakan Format APA

Format dengan standar APA (American Psychological Association) menjadi salah satu model yang paling banyak digunakan, khususnya untuk penulisan daftar pustaka di bidang psikologi. Jika anda mengikuti standar ini, maka formatnya diawali dengan nama situs atau web, kapan artikel dibuat, judul artikel, waktu mengakses situs, dan alamat URL website secara lengkap.

Sebagai contoh, anda mengutip dari salah satu artikel di website Sehat Negeriku milik Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI. Maka daftar pustakanya yang ditulis menggunakan format APA menjadi: Sehat Negeriku. (01 Agustus 2019). Babak Baru Eliminasi TBC Global. Diakses pada 25 Mei 2022, dari https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/blog/20190731/0431090/babak-baru-eliminasi-tbc-global/.

  1. Menggunakan Format MLA

Penulisan daftar pustaka dari website resmi juga bisa mengikuti format MLA yang disebut sebut sebagai salah satu model paling sederhana. Sebenarnya komponennya yang perlu dicantumkan kurang lebih sama. Adapun formatnya ditulis seperti: Judul artikel, nama website, tanggal pembuatan artikel, waktu mengakses situs, dan alamat URL website.

penulisan daftar pustaka dari website resmi

Sama seperti pada format APA, di sini anda juga perlu menggunakan URL yang lengkap dan bukan secara garis kecilnya saja. Contoh menuliskan daftar pustaka dari website menggunakan format MLA yaitu: “Babak Baru Eliminasi TBC Global”. Sahabat Negeriku. 01 Agustus 2019. 25 Mei 2022. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/blog/20190731/0431090/babak-baru-eliminasi-tbc-global/.

  1. Menggunakan Format MHRA

MHRA adalah singkatan dari Modern Humanities Research Association, yang mengeluarkan standar penulisan daftar pustaka. Tentunya anda pun bisa menggunakan format ini jika mau. Cara penulisannya yaitu dimulai dari judul artikel, deskripsi website, tanggal pembuatan artikel, alamat URL website, dan waktu akses.

Itu dia cara penulisan daftar pustaka untuk sumber yang berasal dari website resmi. Jadi kurang lebih apa yang perlu dicantumkan hampir mirip pada berbagai format. Dan selain model di atas, masih ada banyak format lainnya yang bisa anda gunakan. Jadi anda hanya perlu menyesuaikannya dengan ketentuan yang ada di instansi masing masing.