Penulisan Daftar Pustaka Dua Pengarang yang Benar, Yuk Simak!

Jika ini pertama kalinya anda menulis sebuah makalah atau karya ilmiah, mungkin anda masih bingung dalam menuliskan daftar pustakanya apalagi jika terdapat dua penulis. Daftar pustaka sendiri memang menjadi salah satu komponen wajib pada karya non fiksi, yang memuat sumber acuan rujukan yang digunakan. Adapun penulisan daftar pustaka dua pengarang yaitu sebagai berikut.

Aturan Penulisan Daftar Pustaka 

  1. Satu Pengarang

Daripada hanya memahami bagaimana cara menulis daftar pustaka yang memiliki dua pengarang, mari mengulas kembali aturan penulisan daftar pustaka lebih lengkap. Dimulai dari satu pengarang yang diambil dari buku. Untuk buku cetak, aturan main dalam penulisan daftar pustaka mengikuti ketentuan sebagai berikut.

Dimulai dari nama pengarang yang diurut berdasarkan numerik. Sebutan gelar pengarang tidak perlu dicantumkan. Lalu dilanjutkan dengan tahun terbit, judul buku, kota tempat diterbitkannya buku, dan nama penerbit. Contoh penulisannya yaitu: Dayal, Anjali. 2006. New Primary School Mathematics 4. New Delhi: Allied Publisher.

  1. Dua Pengarang

Aturan dalam penulisan daftar pustaka dua pengarang sebenarnya tidak jauh berbeda dari satu pengarang. Karena susunannya pun sama seperti yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya. Hanya saja nama pengarang yang kedua tidak perlu dibalik seperti pada nama pengarang pertama. Contohnya yaitu: Pradita, Niken dan Hendi Rahadian. 2011. Matematika 4 SD Kelas IV. Bogor: Penerbit Quadra.

  1. Tiga Pengarang

penulisan daftar pustaka dua pengarang

Sama seperti aturan penulisan daftar pustaka untuk sumber yang memiliki dua pengarang. Penulisan daftar pustaka tiga pengarang pun sama persis, hanya nama penulis pertama yang dibalik dan selanjutnya ditulis seperti biasa. Contoh: Sukanto, Rudi, Rangga Sela dan Budi Mulya. 1999. Business Forecasting. Yogyakarta: Bagian Penerbitan Manajemen Informatika UGM.

  1. Lebih dari Tiga Pengarang

Untuk penulisan daftar pustaka yang pengarangnya lebih dari tiga orang, maka hanya perlu dituliskan nama penulis pertama saja. Penulisannya pun dibalik seperti ketentuan pada umumnya, kemudian dilanjutkan dengan tambahan “dkk”. Contoh: Aulia, Annisa, dkk. 2014. Keajaiban Sains 4. Bogor: Penerbit Quadra.

Itu dia cara penulisan daftar pustaka yang benar dengan sumber dari buku yang ditulis oleh satu pengarang, dua pengarang, tiga pengarang, maupun lebih. Selebihnya tidak ada yang berbeda mengenai aturan penulisannya. Tapi kembali disesuaikan dengan ketentuan yang ada di instansi masing masing.