Cara Penulisan Daftar Pustaka Tanpa Pengarang dan Tanpa Tahun Terbit

Banyaknya informasi di internet dan kemudahan mengaksesnya membuat masyarakat memanfaatkannya sebagai bahan referensi ketika menulis sebuah karya ilmiah, skripsi, buku, dan sejenisnya. Sayangnya tidak semua informasi di internet mencantumkan nama penulis atau tahunnya. Lantas bagaimana cara penulisan daftar pustaka tanpa pengarang atau tanpa tahun terbit ? Yuk intip ulasan berikut.

Aturan Penulisan Daftar Pustaka

  1. Komponen Sederhana Daftar Pustaka

Sebelum menuliskan daftar pustaka tanpa nama penulis atau tanpa tahun terbit, mari ingat ingat terlebih dahulu apa saja komponen di dalam penulisan daftar pustaka itu sendiri. Jadi penulisan paling sederhana daftar pustaka harus mencantumkan nama pengarang, tanggal dan tahun terbit, judul tulisan, tanggal dan tahun mengakses situs, nama website, dan alamat situs.

Daftar pustaka ditulis dengan urutan tersebut. Dimana nama pengarang ditulis seperti aturan penulisan nama pada daftar pustaka biasa yaitu nama depan ditulis di belakang, dan judul tulisan pun tetap diberi huruf miring. Hanya saja anda perlu menambahkan tanggal, bulan, dan tahun mengakses situs serta alamat situs ditulis berupa URL (Uniform Resource Locator).

  1. Menulis Daftar Pustaka Tanpa Nama Penulis

Anda mungkin beberapa kali menemukan sumber di internet yang tidak diketahui secara pasti siapa pengarangnya. Tidak perlu khawatir, anda tetap bisa menggunakannya selama informasi tersebut valid dan diambil dari website resmi. Penulisan daftar pustaka tanpa pengarang langsung ke judul, contoh: “The Sky is Blue.” ObviousObservations.com. Captain Obvious Inc., 1 Sep. 2012. Web. 25 Mei 2022.

  1. Menulis Daftar Pustaka Tanpa Tahun Terbit

penulisan daftar pustaka tanpa pengarang

Selain nama pengarang, tahun terbit menjadi komponen yang perlu dicantumkan pada daftar pustaka yang ditulis dalam angka bukan huruf. Sayangnya tidak semua artikel diketahui tanggal publikasinya. Untuk itu, anda bisa menuliskan daftar pustaka dari sumber tanpa tanggal publikasi menjadi “Tanpa Tahun”, lalu diakhiri dengan tanda titik seperti biasa.

Jadi meskipun memiliki komponen komponen yang harus dicantumkan, tidak semua sumber yang diperoleh ternyata memberikan informasi mengenai komponen daftar pustaka tersebut. Sehingga cara di atas bisa dijadikan pedoman dalam menuliskan daftar rujukan. Akan tetapi urutan atau aturan penulisan ini tentu perlu disesuaikan kembali dengan style yang digunakan di tempat anda.