Cara Penulisan Daftar Pustaka Website dari Berbagai Macam Sumber

Internet yang semakin maju membuat anda bisa menemukan berbagai karya ilmiah dengan mudah. Namun perlu diketahui bahwa tidak semua website dapat dijadikan sebagai rujukan di internet. Dan penulisan daftar pustaka website pun harus diperhatikan secara cermat. Lebih lanjut, simak ulasan selengkapnya berikut.

Kriteria Website yang Bisa Dijadikan Rujukan

Meskipun ada banyak sekali karya ilmiah, artikel, dan tulisan menarik yang bisa ditemukan di internet. Namun tidak semua sumber tersebut bisa dijadikan sebagai rujukan dalam penulisan. Adapun cara yang paling mudah untuk mengetahui apakah sebuah website dapat dijadikan referensi atau tidak, adalah melalui domainnya.

Domain atau alamat yang resmi bisa menunjukkan bahwa website terkait bisa anda jadikan sebagai sumber dalam penulisan karya ilmiah. Karena informasi di dalam website resmi tentu lebih terjamin kevalidannya dan dapat dipertanggungjawabkan. Beberapa jenis domain resmi antara lain .ac.id (domain akademik), .or.id (organisasi), .go.id atau.gov (pemerintah), dan .edu (pendidikan).

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Website

  1. Menulis Daftar Pustaka dengan Nama

Ada dua gaya penulisan daftar pustaka website yang bisa anda gunakan, yakni gaya APA (American Psychological Association) dan gaya MLA (Modern Language Association). Penulisan gaya APA bisa dilakukan menggunakan susunan: nama belakang penulis, nama inisial penulis. (tanggal artikel terbit). Judul artikel lengkap. Nama situs atau website. URL lengkap.

Sedangkan penulisan daftar pustaka dari internet menggunakan gaya MLA bisa dilakukan dengan susunan: nama belakang penulis, nama depan penulis. “Judul artikel”. Nama situs atau website, waktu artikel terbit, URL lengkap atau alamat website. Anda bisa menggunakan salah satunya yang dirasa paling mudah diterapkan.

  1. Menulis Daftar Pustaka Tanpa Penulis dan Tanggal

Tidak semua sumber dari internet bisa ditemukan nama penulis dan tanggalnya. Jika demikian, apa yang harus dituliskan pada bagian daftar pustaka ? Pada gaya APA, daftar pustaka bisa dituliskan: judul artikel. (tangga artikel di publish). Nama situs atau website. URL lengkap. Jika sumber tidak ditemukan nama penulisnya.

penulisan daftar pustaka website

Dan jika tanpa tanggal ditulis menjadi: nama belakang, inisial nama. (n.d). Judul artikel. Nama situs atau website. Diakses pada (tanggal mengakses sumber) dari URL. Sedangkan gaya MLA bisa menggunakan: “judul artikel lengkap”. Nama situs atau website, hari bulan dan tahun terbit, URL. Dan pakai: “judul artikel lengkap”. Nama situs atau website. URL. Diakses pada hari bulan tahun untuk tanpa tanggal.

  1. Menulis Daftar Pustaka untuk Surat Kabar Online

Penulisan daftar pustaka website yang merupakan versi online dari publikasi cetaknya juga memiliki ketentuan tersendiri. Biasanya ini terjadi ketika anda mengutip dari majalah atau surat kabar di internet. Dalam hal ini, cara menulisnya bisa menggunakan gaya APA. Susunannya yaitu: nama belakang penulis, inisial. (tanggal artikel publikasi). Judul artikel. Nama perusahaan yang mempublikasi. URL.

  1. Menulis Daftar Pustaka untuk Seluruh Website

Pada sebuah karya tertentu, anda mungkin harus menuliskan daftar pustaka untuk seluruh website. Misalnya ketika anda ingin memberikan gambaran umum mengenai konten yang dimiliki oleh situs terkait, maka anda bisa merujuknya ke beranda. Selain merujuk ke beranda portal situs, bisa juga dengan mengutip teks yang banyak muncul pada seluruh halaman website.

Biasanya slogan perusahaan menjadi salah satunya yang kerap ditampilkan pada halaman berbeda pada suatu website. Untuk melakukan penulisan daftar pustaka website tersebut, anda bisa menggunakan susunan gaya MLA. Susunannya yaitu: nama situs atau website, hari bulan tahun akses situs. URL. 

Penulisan daftar pustaka dari website sebenarnya tidak jauh berbeda dari menulis rujukan dari buku. Hanya saja anda bisa mengganti tahun terbit dengan tanggal publikasi atau tanggal akses situs, dan URL digunakan sebagai pengganti tempat dan penerbit. Kurang lebih susunannya bisa secara mudah diingat jadi tidak menyusahkan anda dalam penulisan daftar pustaka.