Mengulik Lebih Dalam Penjelasan Seputar Konjungsi Eksternal Dan Internal, Yuk Simak Bersama!

Kata hubung atau konjungsi menjadi sebuah materi yang tidak bisa dipisahkan dalam pelajaran bahasa Indonesia. Fungsinya sangat besar dan penting di dalam sebuah paragraf. Jenisnya sangat banyak sehingga kerap membuat bingung. Berbicara soal konjungsi, yuk intip penjelasan seputar konjungsi eksternal dan internal sebagai berikut.

Pengertian Konjungsi eksternal

Konjungsi eksternal merupakan sebuah konjungsi yang dipakai untuk menghubungkan dua buah kejadian atau deskripsi dari sebuah benda ke dalam kalimat kompleks. Konjungsi eksternal sendiri terbagi menjadi empat jenis, yaitu penambahan, perbandingan waktu, dan sebab akibat. Masing masing dari mereka memiliki fungsi yang berbeda beda, sehingga pemilihan yang tepat sangat penting.

Beberapa contoh kata yang masuk dalam konjungsi eksternal penambahan adalah atau dan dan. Sedangkan yang masuk dalam tipe perbandingan adalah tetapi dan sementara. Kemudian untuk konjungsi waktu adalah setelah, sejak, ketika, dan sebelum. Sementara itu, contoh konjungsi sebab akibat adalah karena, sehingga, jika, walaupun, sebab, dan meskipun. 

konjungsi eksternal dan internal

Pengertian Konjungsi Internal

Selain konjungsi eksternal, ada juga yang disebut dengan konjungsi internal. Perbedaannya, konjungsi internal merupakan tipe konjungsi yang dipakai untuk membangun teks dengan menghubungkan argumen atau ide yang ada di dalam dua kelompok klausa. Sama halnya dengan konjungsi eksternal, jenis konjungsi ini juga terbagi menjadi empat tipe. 

Tipe pertama adalah jenis penambahan dengan contoh kata seperti selain itu, lebih lanjut, dan di samping itu. Tipe kedua adalah jenis konjungsi perbandingan, yang didalamnya terdiri dari kata akan tetapi, sebaliknya, dan sementara itu. Jenis ketiga yang tidak kalah penting adalah konjungsi waktu, seperti hal nya pertama, kedua, dan berikutnya. 

Tipe keempat adalah sebab akibat, yang terdiri dari akibatnya, jadi, hasilnya, sebagai akibat, dan masih banyak lagi. Dari penjelasan tersebut terlihat bahwa konjungsi eksternal dan internal memiliki pengertian dan jenis kata yang berbeda. Demi menghasilkan kata yang padu, anda perlu memilih kata yang tepat dan cocok dengan konteks yang dibicarakan. 

Informasi terkait dengan konjungsi ini penting, sama halnya dengan materi konjungsi atau kata hubung yang lain. Namun jenis konjungsi internal lebih sering muncul di dalam teks eksposisi. Hal tersebut terjadi karena teks tersebut digunakan untuk mengungkap sebuah gagasan. Sementara konjungsi eksternal banyak dipakai dalam teks laporan dan eksplanasi.